Blogging Tips.
Kita tahu, kan, sebagus apapun isi sebuah artikel (posting) di Blog kita, tetapi kalau orang tidak mau membacanya, tentunya sia-sia saja kita sudah susah payah mengarang, lalu menampilkan artikel tsb. Bahkan, mungkin juga menghabiskan banyak uang. Iya, kan?
Kita tentu pengin artikel kita dibaca banyak orang, dan mereka juga mau menanggapi artikel kita, sehingga Blog kita jadi ”ramai” (ujung-ujungnya bisa menghasilkan banyak uang, he..he..). Masalahnya, bagi kebanyakan orang, menulis artikel itu tidak semudah ngomong.
Contohnya, anggota DPR kita itu jumlahnya ratusan, bahkan ribuan kalau termasuk DPRD I dan DPRD II. Tapi, coba saja lihat. Berapa banyak dari mereka yg ”bisa” nulis artikel di koran. Bahkan nulis di blog aja mungkin tidak bisa kali, ya? (Bukan ngeremehin Blog, lho... Tapi nge-blog kan tidak ada yg berhak meng-edit artikel kita, kan? Jadi pasti ”dimuat”). Padahal, kalau berbicara, apalagi kalau sedang menyerang lawan politiknya. (Mereka tidak kalah hebat dari Barack Obama satu Sarah Palin, kali, ya? Sorry, udah ngelantur, nech..!!)
Ini pengalaman menarik saya. Saya sudah sering mengirim artikel (bukan Surat Pembaca) ke beberapa koran daerah di Semarang. Semuanya ditolak. Baru pada tgl 12 November 2008 artikel saya dimuat di Suara Merdeka pada rubrik Wacana Lokal, sehingga aku bisa menghasilkan uang. Jumlahnya lumayan, lho.
”Sukses” ini tidak lepas dari ”keberhasilan” saya menerapkan teknik menulis artikel yg ”menghipnotis”, yg saya dapat dari buku, e-book, dan pelatihan jurnalistik.
Kembali ke soal nulis artikel. Sebenarnya, menulis artikel yg ”menghipnotis”, dalam arti orang yg membaca tidak mau berhenti membaca kalau belum selesai, itu tidak terlalu susah, koq. Yang penting tahu teknik-tekniknya.
Ada buku bagus kalau mau beli. Judulnya ”Hipnotic Writing” karya Joe Vitalle. Dia ini penulis buku laris ”The Secret”. Harganya, tahun 2008, sekitar Rp. 80.000,- Atau kamu bisa juga membeli e-book dari Johnru di http://www.naskahoke.com/e-mbig/?id=musTrays. Yang ini lebih murah. Sekitar Rp. 50.000,-
Kalau kamu pengin yang gratisan, ya, ikuti saja artikel ini sampai tuntas. Lalu praktekkan. Saya tidak semata-mata menyadur dari kedua sumber tersebut, tetapi saya sarikan dari banyak sumber, termasuk ”ilmu” yang saya dapat dari pelatihan-pelatihan jurnalisme. (Dijamin simple dan ”manjur”. Jadi, saya baik hati, kan? He..he...).
Ini dia tipsnya.
SEMUA BERAWAL DARI JUDUL YG MENGHIPNOTIS.
Saya penginnya terus nulis. Tapi, sudah ngantuk, nich. Habis, tadi malem nonton Milan Vs Fiorentina sampai tuntas. Jadi saya sambung lain kali, ya...??? Janji, dech!!!
Kita tahu, kan, sebagus apapun isi sebuah artikel (posting) di Blog kita, tetapi kalau orang tidak mau membacanya, tentunya sia-sia saja kita sudah susah payah mengarang, lalu menampilkan artikel tsb. Bahkan, mungkin juga menghabiskan banyak uang. Iya, kan?
Kita tentu pengin artikel kita dibaca banyak orang, dan mereka juga mau menanggapi artikel kita, sehingga Blog kita jadi ”ramai” (ujung-ujungnya bisa menghasilkan banyak uang, he..he..). Masalahnya, bagi kebanyakan orang, menulis artikel itu tidak semudah ngomong.
Contohnya, anggota DPR kita itu jumlahnya ratusan, bahkan ribuan kalau termasuk DPRD I dan DPRD II. Tapi, coba saja lihat. Berapa banyak dari mereka yg ”bisa” nulis artikel di koran. Bahkan nulis di blog aja mungkin tidak bisa kali, ya? (Bukan ngeremehin Blog, lho... Tapi nge-blog kan tidak ada yg berhak meng-edit artikel kita, kan? Jadi pasti ”dimuat”). Padahal, kalau berbicara, apalagi kalau sedang menyerang lawan politiknya. (Mereka tidak kalah hebat dari Barack Obama satu Sarah Palin, kali, ya? Sorry, udah ngelantur, nech..!!)
Ini pengalaman menarik saya. Saya sudah sering mengirim artikel (bukan Surat Pembaca) ke beberapa koran daerah di Semarang. Semuanya ditolak. Baru pada tgl 12 November 2008 artikel saya dimuat di Suara Merdeka pada rubrik Wacana Lokal, sehingga aku bisa menghasilkan uang. Jumlahnya lumayan, lho.
”Sukses” ini tidak lepas dari ”keberhasilan” saya menerapkan teknik menulis artikel yg ”menghipnotis”, yg saya dapat dari buku, e-book, dan pelatihan jurnalistik.
Kembali ke soal nulis artikel. Sebenarnya, menulis artikel yg ”menghipnotis”, dalam arti orang yg membaca tidak mau berhenti membaca kalau belum selesai, itu tidak terlalu susah, koq. Yang penting tahu teknik-tekniknya.
Ada buku bagus kalau mau beli. Judulnya ”Hipnotic Writing” karya Joe Vitalle. Dia ini penulis buku laris ”The Secret”. Harganya, tahun 2008, sekitar Rp. 80.000,- Atau kamu bisa juga membeli e-book dari Johnru di http://www.naskahoke.com/e-mbig/?id=musTrays. Yang ini lebih murah. Sekitar Rp. 50.000,-
Kalau kamu pengin yang gratisan, ya, ikuti saja artikel ini sampai tuntas. Lalu praktekkan. Saya tidak semata-mata menyadur dari kedua sumber tersebut, tetapi saya sarikan dari banyak sumber, termasuk ”ilmu” yang saya dapat dari pelatihan-pelatihan jurnalisme. (Dijamin simple dan ”manjur”. Jadi, saya baik hati, kan? He..he...).
Ini dia tipsnya.
SEMUA BERAWAL DARI JUDUL YG MENGHIPNOTIS.
Saya penginnya terus nulis. Tapi, sudah ngantuk, nich. Habis, tadi malem nonton Milan Vs Fiorentina sampai tuntas. Jadi saya sambung lain kali, ya...??? Janji, dech!!!
No comments:
Post a Comment